Apakah Anda memerhatikan ketika mata bayi berair? Kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi. Namun, ternyata dapat disebabkan oleh berbagai hal mulai dari yang tidak berbahaya hingga kondisi medis tertentu. Penanganan mata berair pada bayi tentu didasarkan pada penyebabnya. Sebagian hanya memerlukan perawatan rumahan, sementara sebagian lain membutuhkan perawatan medis termasuk obat-obatan atau bahkan operasi. Penyebab mata bayi berair Berikut beberapa penyebab mata berair pada bayi yang mungkin terjadi 1. Saluran air mata tersumbat Saluran air mata yang tersumbat bisa menyebabkan mata bayi sering berair. Kondisi ini terjadi ketika air mata tak dapat bergerak dari sudut kelopak mata ke rongga hidung sehingga kembali ke mata. Banyak bayi yang mengalami kondisi ini karena saluran air matanya tidak terbuka atau terlalu sempit saat ia dilahirkan. Namun, pada tahun pertama kehidupannya, biasanya sembuh sendiri. Pada kasus yang jarang, saluran air mata yang tersumbat juga dapat terjadi karena infeksi mata, polip hidung, kista atau tumor, dan trauma pada mata. 2. Mata kering Faktor cuaca atau lingkungan, seperti asap, angin, atau sinar yang terlalu terang maupun kelelahan mata bisa membuat mata kering. Ketika mata bayi menjadi kering, tubuh pun akan merangsang produksi air mata secara berlebihan sehingga menyebabkan matanya berair. Menurut Layanan Kesehatan Nasional UK NHS, adanya sindrom mata kering juga akan menyebabkan mata juga dapat mengeluarkan terlalu banyak air mata dan kondisi ini biasnya membutuhkan penanganan lebih khusus. 3. Alergi Mata berair pada bayi dapat disebabkan oleh alergi. Alergi terhadap serbuk sari, bulu, dan debu bisa memicu reaksi alergi pada mata. Selain mata berair, alergi juga dapat menimbulkan gejala lain seperti pilek, hidung gatal, bersin, hidung tersumbat, dan tekanan atau nyeri pada saluran telinga. 4. Iritasi Masuknya benda asing atau bahan kimia iritatif ke mata si Kecil, seperti debu atau parfum bisa membuat matanya menjadi berair. Tak hanya itu, bayi juga bisa merasakan perih dan gatal yang luar biasa pada matanya sehingga sering menggosok-gosok dengan tangannya. Namun, hal tersebut bisa semakin memperburuk keadaan. 5. Infeksi Infeksi juga bisa menyebabkan mata bayi berair, tak terkecuali penyakit konjungtivitis dan bintitan. Konjungtivitis terjadi karena infeksi virus atau bakteri yang membuat mata menjadi merah, berair, bengkak, dan mengeluarkan nanah. Bayi baru lahir sangat berisiko mengalami kondisi ini. Sementara, bintitan terjadi karena infeksi kelenjar minyak di kelopak mata yang menghasilkan benjolan merah menyakitkan di kelopak mata dan membuat mata berair. Hal ini tentu bisa membuat si Kecil merasa tidak nyaman. 6. Flu Mata berair pada bayi dapat pula disebabkan oleh flu. Si Kecil lebih rentan terkena flu daripada orang dewasa karena kekebalan tubuhnya belum terlalu kuat dan lebih sering menyentuh wajah sehingga menyebabkan kuman menyebar dengan mudah. Selain mata berair, bayi juga mungkin mengalami hidung tersumbat dan bersin-bersin. Baca Juga7 Cara Menghentikan ASI saat Anak Sudah DisapihForceps Adalah Alat Bantu untuk Mengeluarkan Bayi Saat Persalinan, Amankah Digunakan?Manfaat Labu Kuning untuk Bayi yang Luar Biasa Cara mengatasi mata berair pada bayi Mengatasi mata bayi berair sebenarnya dilakukan bergantung pada penyebabnya. Sebagian kasus tak memerlukan perawatan khusus dan biasanya hilang dengan sendirinya. Namun, sebagian lain memerlukan perawatan medis. Jika air mata yang keluar berwarna bening dan tak ada tanda iritasi seperti mata bayi merah dan bengkak, maka Anda hanya perlu mengompres atau membersihkan mata bayi dengan waslap hangat secara perlahan. Sementara, saluran air mata yang tersumbat umumnya diatasi dengan pijatan guna membuatnya terbuka. Anda dapat memijat bagian luar hidung si Kecil dari mata ke ujung hidung menggunakan jari telunjuk yang bersih. Namun, pastikan melakukannya dengan lembut dan benar. Apabila saluran air mata yang tersumbat tak sembuh dengan sendirinya, maka diperlukan prosedur medis tertentu. Sedangkan mata bayi berair yang disebabkan oleh flu atau alergi memerlukan obat-obatan untuk mengatasi kondisi tersebut agar bisa pulih. Lain halnya pada kasus infeksi, dokter mungkin akan memberikan pengobatan dengan antibiotik topikal, oral, atau intravena. Pesan dari SehatQ Pada dasarnya tidak ada perawatan khusus untuk mengatasi mata bayi berair. Namun jangan sepelekan kondisi ini, terlebih bila mata berair diikuti gejala penyakit lainnya seperti rasa sakit, mata bayi merah, iritasi, perdarahan hingga menyebabkan gangguan penglihatan parah. Jadi, jika bayi Anda mengalami gejala mata berair tersebut, jangan ragu untuk memeriksakan anak ke dokter.Nahberikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek tingkat kelembaban dinding. 1. Perkiraan Waktu Pengeringan. Mengecek kelembaban dinding bisa kita lakukan dengan memperkirakan waktu pengeringan semen yang digunakan. Dalam kondisi dan cuaca normal, semen konvensional membutuhkan waktu sekitar 3 minggu, sedangkan untuk semen Makanan berbahan kedelai merupakan sumber protein nabati berkualitas Tahu merupakan salah satu pilihannya. Tak hanya kaya protein nabati, tahu juga mengandung kalsium yang hampir setara dengan kalsium pada susu, yaitu 124 mg. Mengolah tahu bisa dilakukan dengan banyak cara seperti kukus, goreng, dihancurkan dan dicampurkan dengan bahan makanan lainnya.
Setidaknyaada 5 syarat utama untuk dalam menentukan kualitas air yaitu bersih dari bahan kimia, mempunyai pH dan suhu yang sesuai, kandungan amonia dan nitrit sangat rendah, tidak tercemar bahan organik serta stabil. Untuk mengetahui apakah suatu perairan tersebut layak dan berkualitas, kita perlu mengetahui parameter kualitas air.