Perhatikanpernyataan-pernyataan di bawah ini! 1). Pedipalpus berfungsi sebagai alat indra. 2). Kalisera mengandung racun yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa 3). Pedipalpus berfungsi untuk memegang makanan 4). Spineret berfungsi untuk melumpuhkan mangsa 5). Kalisera berfungsi sebagai alat untuk me lakukan kopulasi

PertanyaanPerhatikan gambar berikut! Pernyataan berikut yang benar mengenai daur hidup hewan tersebut adalah . . .Perhatikan gambar berikut! Pernyataan berikut yang benar mengenai daur hidup hewan tersebut adalah . . . Bentuk hewan muda sama dengan induknya. Telur yang menetas akan berubah menjadi nimfa. Larva akan berubah menjadi pupa dan mengalami perubahan hidup hewan tersebut termasuk metamorfosis tidak jawaban yang tepat adalah jawaban yang tepat adalah C. PembahasanNyamuk merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Salah satu ciri metamorfosis sempurna adalah telur yang menetas berupa larva, larva akan mengalami fase pupa hingga berubah bentuk menjadi hewan dewasa. Bentuk hewan dewasa berbeda jauh dengan bentuk hewan saat fase larva. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Salah satu ciri metamorfosis sempurna adalah telur yang menetas berupa larva, larva akan mengalami fase pupa hingga berubah bentuk menjadi hewan dewasa. Bentuk hewan dewasa berbeda jauh dengan bentuk hewan saat fase larva. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!3rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Antarakomponen biotik dan komponen abiotik mempunyai fungsi yang saling berhubungan atau saling keterkaitan satu sama lain. Pendahuluan. Ekosistem adalah suatu kesatuan yang menyeluruh yang mempunyai hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat dua komponen yaitu : Faktor biotikFaktor abiotik
Macam-macam hewan yang mengalami fertilisasi eksternal - Kids, apa kamu contoh hewan yang mengalami proses fertilisasi eksternal? Fertilisasi eksternal adalah proses pembuahan sel telur betina oleh sel telur jantan yang dilakukan di luar tubuh induk betina. Fertilisasi eksternal biasanya terjadi pada hewan yang hidup di perairan, seperti ikan dan katak. Golongan hewan yang melakukan fertilisasi eksternal akan mengeluarkan telurnya dalam jumlah banyak, Sekarang cari tahu contoh-contoh hewan yang melakukan proses fertilisasi eksternal, yuk! 1. Ikan Salmon Ikan salmon menjadi salah satu contoh hewan yang mengalami fertilisasi eksternal. Untuk bertelur, ikan salmon akan berenang jauh dan biasanya sarang tersebut berada di hulu sungai tempat kelahirannya. Lalu, ikan salmon jantan akan melepaskan spermanya di atas sarang tersebut. Pada saat itulah sel telur dan sperma bertemu di sarang yang dipenuhi air dan terjadilah proses pembuahan. Baca Juga Hewan Vivipar Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya, IPA Kelas 9 SMP 2. Katak Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Pernyataanberikut ini yang tidak sesuai dengan hewan hermaprodit adalah . A. memiliki dua macam alat kelamin B. fertilisasinya melibatkan individu lain C. dapat melakukan perkawinan sendiri D. pematangan sel telur dan sperma tidak bersamaan Kunci jawaban : C Soal nomor 17 Ubur-ubur berkembangbiak secara vegetatif dengan . A. tunas B. fragmentasi Kemampuan untuk bereproduksi adalah salah satu jenis kemampuan yang bisa dikatakan sangat unik. Setiap makhluk hidup yang ada di muka bumi ini memiliki kemampuan yang satu ini. Dengan bereproduksi setiap makhluk hidup mampu untuk memperbanyak jenis mereka. Sehingga dapat tetap menjaga lajur keturunan mereka. Namun, meskipun begitu ada juga beberapa makhluk hidup atau hewan yang kemudian menjadi punah karena tidak dapat melakukan proses reproduksi dengan garis besar proses reproduksi ini sendiri dapat di bagi menjadi dua bagian utama yaitu reproduksi secara generatif dan juga secara vegetatif. Atau jika di artikan adalah secara kawin dan secara tak kawin. Setiap makhluk hidup mampu melakukan proses reproduksi meskipun tanpa ada pasangan tentu saja hal itu dapat terjadi karena adanya beberapa organ khusus yang dapat berlangsungnya reproduksi pada setiap hewan akan sangat berbeda-beda. Hal tersebut akan sangat bergantung pada kondisi beberapa organ yang ada di dalam tubuh hewan itu sendiri. beberapa jaringan hewan yang berhubungan dengan proses reproduksi sendiri juga terkadang memiliki fungsi yang berbeda meskipun ada juga yang memiliki fungsi yang kurang lebih sama. Perbedaan organ tersebut merupakan salah satu bentuk dari beberapa jenis-jenis adaptasi yang dimiliki oleh hewan untuk bertahan hidup dan menyesuaikan ini kita akan membahas mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan proses reproduksi. Kita akan membahas mengenai beberapa proses fertilisasi pada hewan yang ada dan di ketahui. setiap hewan memiliki proses fertilisasi yang berbeda-beda. sudah kita singgung sebelumnya bahwa setiap hewan akan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dan cara kita membahas mengenai beberapa proses fertilisasi pada hewan, maka kita akan membahas terlebih dahulu mengenai apa itu fertilisasi. Secara garis besar proses fertilisasi merupakan proses peleburan dua buah sel gamet. Peleburan ini sendiri dapat berupa peleburan dua buah sel bernukleus atau juga nukleus itu sendiri. Dari hasil peleburan ini akan terbentuk sebuah sel tunggal atau sering kali disebut juga sebagai sel gamet sendiri di bedakan menjadi dua macam yaitu jantan dan betina. Namun, perlu juga di ketahui bahwa penyebutan tersebut hanya digunakan untuk menunjukan asal dari sel gamet tersebut. Karena pada dasarnya setiap sel gamet tidaklah memiliki kelamin. Gamet merupakan salah satu faktor penting dalam proses fertilisasi, hal tersebut karena sel gamet merupakan pembawa informasi untuk diturunkan kepada individu baru. Karena itu dalam bidang biologi terutama reproduksi kita mengenal istilah haploid dan setiap makhluk hidup memiliki bentukan dan ukuran gamet yang berbeda-beda. namun, secara garis besar dalam ukuran ini dapat dibedakan menjadi dua golongan utama yaitu isogami dan anisogami. Isogami digunakan untuk kondisi dimana ukuran kedua sel gamet tidak jauh berbeda atau bahkan bisa dikatakan sama. Sedangkan penyebutan anisogami digunakan ketika kedua ukuran sel gamet berbeda satu sama hal tersebut kita menyebutnya dengan istilah mikrogamet untuk gamet yang memiliki ukuran lebih kecil. Sedangkan untuk gamet yang berukuran lebih besar kita menyebutnya dengan makrogamet. Penyatuan kedua gamet tersebut dapat berupa penyatuan sitoplasma atau yang sering disebut juga dengan plasmogami. Namun, ada juga yang melalui peleburan unsur pembentuk nukleus atau disebut juga fertilisasi pada hewan terdapat dua buah cara yang digunakan secara umum. Proses tersebut dilakukan biasanya akan berhubungan erat dengan anatomi tubuh dari hewan itu sendiri. Pada proses pertama disebut sebagai proses fertilisasai proses ini kita dapat melihatnya di dalam siklus hidup ikan, yaitu pembuahan yang dilakukan terjadi di luar tubuh indukan. Proses kedua yaitu proses fertilisasai internal. Pada proses yang satu ini pembuahan terjadi di dalam tubuh indukan, pada proses yang satu ini kita dapat melihat contohnya pada daur hidup fertilisasi pada hewan memang sangat berbeda-beda semuanya akan bergantung pada jenis dan golongan hewan tersebut. Beberapa fertilisasi pada hewan dapat dijelaskan sebagai berikut,UnggasProses yang pertama sekali pastinya adalah proses masuknya sel gamet jantan kedalam ovarium. Kemdian sela gamet jantan akan mebuahi sel telur yang telah dalam kondisi siap untuk di buahi. Pada hal ini, se telur yang telah masak akan ditangakap leh sebuah organ khusus yang bernama infudibulum atau yang bisa disebut juga sebagai organ papilon. Pada organ inilah terjadi pembentukan kuning telur dengan bantuan beberapa protein yang dasarnya pembuahan atau fertilisasi pada ayam tidaklah terjadi secara langsung, namun sel sperma tersebut akan di tampung pada sebuah organ yang disebut sebagai sarang spermatozoa. Pada organ tersebut terdapat beberapa sperma yang menunggu untuk membuahi sel telur yang telah masak. Sedangkan pembuahan dan pembentukan cangkang sendiri bisa dikatakan terjadi cukup cepat. Pembuatan cangkang atau kerabang ini terjadi pada bagian uterus. Secara normal pembentukan dari telur sendiri akan membutuhkan waktu sekitar 25-26 jam. Hal terbutlah yang menyebabkan kenapa unggas hanya dapat bertelur satu butir dalam proses fertilisasi reptil bisa dikatakan tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada unggas. Pada reptil setiap pejantan memiliki dua buah organ penis yang disebut sebagai hemipenis. Organ ini memiliki sifat dan bentuk yang bisa dikatakan cukup fleksibel, ketika terjadi proses perkawinan hanya satu buah penis saja yang masuk kedalam organ reproduski telur betina sendiri akan bergerak dari ovarium menuju kloaka atau ada juga yang menyebutnya sebagai uterus. Dalam proses ini pembuahan terjadi pada bagian kloaka atau uterus. Beberapa jenis reptil akan mengeluarkan telur mereka ketika sudah dalam kondisi yang matang. Namun, beberapa reptil yang termasuk kedalam golongan hewan ovovivipar akan membiarkan telur mereka menetas dan berkembang di dalam tubuh merupkan salah satu jenis hewan yang masuk kedalam golongan hewan vivipar, dalam artian hewan yang satu ini akan melahirkan individu baru. pada awalnya proses fertiliasai mamalia juga tak jauh berbeda dengan jenis hewan lain, pambuahan terjadi di dalam tubuh indukan. Sel sperma akan membuahi sel telur di dalam ovarium. Namun, yang membedakannya dengan jenis hewan yang lain adalah. Pada hewan mamalia sel telur yang di buahi akan berkembang menjadi individu baru terjadi pada bagian rahim. Barulah ketika individu baru itu terbentuk dengan sempurna akan di lahirkan oleh kita telah mengetahui bahwa proses fertilisasi pada hewan dapat dibagi menjadi dua macam. yaitu internal dan eksternal. Ikan atau Pisces merupakan salah satu golongan hewan yang pembuahannya terjadi di luar tubuh indukan. Ketika masa kawin telah tiba dan ikan betina telah menemukan pasangan pejantan, maka indukan akan mengeluarkan ovum dari dalam atau sel telur ini sendiri adalah sel yang masih belum berkembang jika tidak di buahi oleh sperma jantan. Indukan betina akan menempelkan telur-telur mereka pada media yang dirasa cukup aman bagi telur-telur tersebut. pejantan kemudian akan menyemprotkan sel sperma dari dalam tubuhnya kepada telur-telur yang ada. Proses ini sendiri akan di lakukan beberapa kali, agar meyakinkan bahwa setiap sel ovum tersebut dapat berkembang dengan kondisi di atas merupakan contoh yang dapat kita temukan pada beberapa jenis hewan yang mengalami proses fertilisasi dengan pembuahan. Namun, ada juga berapa jenis hewan yang dapat berkembangbiak tanpa melakukan proses fertilisasi terlebih dahulu. Beberapa hewan dari golongan protozoa mampu berkembang biak dengan cara membelah diri mereka sendiri. Hal tersebut merupakan salah satu contoh dari beberapa perkembangbiakan vegetatif pada hewan yang bisa kita tadi beberapa contoh proses fertilisasi pada hewan yang bisa kita temukan. Setiap jenis hewan memiliki kondisi yang berbeda-beda dalam melakukan proses fertilisasi tersebut. Untuk dapat mendukung proses tersebut maka, ada banyak sekali organ pendukung yang dimiliki oleh hewan-hewan tersebut. Semoga informasi tadi bermanfaat. Kuncijawabannya adalah: D. melebur/bersatunya sel sperma dan sel telur. Menurut ensiklopedia, peristiwa berikut yang terjadi selama fertilisasi pada hewan adalah? melebur/bersatunya sel sperma dan sel telur. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut: Dibawah ini yang tergolong ke dalam proses penyerbukan yang melibatkan bantuan manusia ialah? Hewan pada soal adalah anemon laut dari kelas Anthozoa, filum Cnidaria. Hewan tersebut memiliki simetri radial, yang berarti tubuhnya memiliki 2 hingga 10 bidang simetri yang dapat dipotong melalui suatu sumbu atau titik tengah. Hewan bersimetri radial pada umumnya tidak dapat dibedakan bagian kanan dextra dan kirinya sinistra, melainkan dibedakan menjadi bagian atas dorsal dan bawah ventral, seperti anemon laut, atau depan anterior dan belakang posterior, seperti timun laut Holothuroidea. Dengan demikian, tidak ada jawaban yang tepat, namun jawaban yang mendekati adalah A dan B.

Ovulasi 4). Menstruasi, 5). Fertilisasi, gestasi dan persalinan, 6). Air Susu Ibu (ASI). Baca juga : Soal Pilgan Sistem Reproduksi Manusia, Hewan, Tumbuhan & Jawaban Untuk jenis soal atau pertanyaan yang kami sediakan dalam soal yang membahas mengenai sistem reproduksi ini yaitu soal pilihan ganda / pilgan (multiple choice).

Ilustrasi Peristiwa yang terjadi selama fertilisasi pada hewan adalah, sumber foto Bailey Mahon by yang terjadi selama fertilisasi pada hewan adalah bertemunya sel sperma jantan dan betina. Fertilisasi itu sendiri merupakan proses peleburan inti sel sperma dan inti sel telur yang menghasilkan zigot tersebut akan berkembang menjadi embrio. Proses ini sangat penting dalam perkembangbiakan hewan agar dapat menghasilkan keturunan dan menghindari yang Terjadi Selama Fertilisasi pada HewanIlustrasi Peristiwa yang terjadi selama fertilisasi pada hewan adalah, sumber foto Doruck Yemenici by memiliki peran besar bagi seluruh makhluk hidup, tidak terkecuali hewan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, peristiwa fertilisasi pada hewan akan membentuk buku Modul Konsep Dasar IPA 1 oleh Prima Mutia Sari 2022, proses reproduksi ini terbagi menjadi dua jenis, yakni eksternal dan internal. Jika tidak ada tahap fertilisasi, maka proses pembuahan pada hewan tidak akan bisa berjalan. Adapun penjelasan mengenai fertilisasi eksternal dan internal yakni sebagai berikut1. Fertilisasi eksternalFertilisasi eksternal merupakan proses pembuahan sel telur betina oleh sel telur jantan yang terjadi di luar tubuh betina. Proses ini terjadi karena betina menyimpan sel telur yang telah diubah menjadi telur. Selanjutnya, pejantan akan mengeluarkan sel sperma di hewan yang melakukan fertilisasi eksternal adalah katak dan ikan. Katak jantan akan menghimpit punggung katak betina sembari menekan perutnya dengan kaki untuk merangsang telurnya agar keluar ke telur yang dikeluarkan tersebut diselubungi oleh selaput telur. Kemudian, katak jantan akan mengeluarkan sperma untuk membuahi sel telur hingga terjadi Fertilisasi internalFertilisasi internal merupakan proses pembuahan sel telur betina yang terjadi di dalam tubuh betina. Umumnya, fertilisasi ini terjadi pada hewan darat. Namun, ada pula beberapa hewan air yang juga memakai metode hewan yang mengalami fertilisasi internal yaitu golongan reptil, mamalia, da naves. Pada mamalia, proses fertilisasi internal diawali dengan mamalia jantan melakukan perkawinan dengan mamalia betina. Caranya yaitu dengan memasukkan alat kelamin jantan ke dalam vagina peristiwa yang terjadi selama fertilisasi pada hewan adalah bertemunya sel sperma jantan dan betina. Dengan melakukan proses biologi ini, maka hewan dapat memperoleh banyak keturunan DLA PerkembangbiakanHewan - Generatif dan Vegetatif. By Maya Sari M.Si. November 25, 2015. Perkembangbiakan hewan memiliki tujuan untuk melestarikan jenisnya terlebih lagi adalah banyak hewan yang ada di Indonesia hampir di ambang kepunahan. Oleh sebab itulah perkembangbiakan perlu dilakukan agar hewan tersebut tidak punah. Hai Quipperian, sudah siapkah kamu menyambut seleksi akbar, SBMPTN? Atau justru kamu masih bingung mencari soal-soal SBMPTN? Bagi kamu yang saat ini masih bingung mencari soal-soal SBMPTN, tampaknya kamu berada di artikel yang tepat, nih. Kali ini, Quipper Blog akan membahas latihan soal SBMPTN Biologi TKD SAINTEK 2017. Kabar baiknya, latihan soal yang disediakan Quipper Blog, lengkap dengan jawaban beserta pembahasannya, lho. Semakin penasaran? Yuk, segera kerjakan soalnya! Latihan Soal 1 Sel-sel epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi struktur yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula. Hasil modifikasi dari sel epidermis berikut ini disebut… litokis velamen sel kersik bulliform emergensia Jawaban E Pembahasan Sel-sel epidermis dapat mengalami modifikasi menjadi struktur yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula. Berikut ini adalah hasil modifikasi atau derivat dari sel-sel epidermis. Emergensia adalah tonjolan pada permukaan organ yang terbentuk dari jaringan epidermis dan jaringan di bawah epidermis. Contoh emergensia adalah duri tempel pada tanaman mawar dan rambut-rambut pada buah rambutan. Bulliform adalah alat tambahan yang terdapat pada epidermis atas. Bulliform tersusun dari beberapa sel yang berukuran besar dengan vakuola yang besar pula dan berdinding tipis. Bentuk bulliform seperti kipas, sehingga dinamakan juga sel kipas. Litokis adalah sel yang berasal dari epidermis normal dengan pertumbuhan khusus ke arah dalam. Velamen adalah derivat epidermis yang terdapat pada epidermis akar gantung tumbuhan epifit, seperti anggrek. Sel kersik adalah bagian epidermis dengan bentuk bulat, elips, dan halter atau pelana yang berisi kristal kersik SiO2. Adanya sel kersik menyebabkan permukaan batang tumbuhan menjadi keras. Jadi, hasil modifikasi dari sel epidermis yang dimaksud adalah emergensia. Latihan Soal 2 Fase logaritmik pertumbuhan tanaman ditandai dengan… kecepatan pertumbuhan di awal lambat kemudian terus meningkat tercapainya kematangan dan penuaan kecepatan pertumbuhan menurun pertumbuhan berhenti sementara pertambahan ukuran berlangsung secara konstan Jawaban A Pembahasan Fase pertumbuhan tanaman dapat digambarkan dengan kurva sigmoid yang terdiri atas bagian berikut. Fase logaritmik merupakan fase dengan laju pertumbuhan lambat pada awalnya, kemudian terus meningkat. Fase linear merupakan fase dengan laju pertumbuhan yang mulai melambat dibandingkan dengan fase logaritmik. Pertambahan ukuran berlangsung secara konstan. Fase penuaan merupakan fase dengan laju pertumbuhan yang menurun saat tumbuhan sudah mencapai kematangan dan mulai menua. Jadi, fase logaritmik pertumbuhan tanaman ditandai dengan kecepatan pertumbuhan di awal lambat kemudian meningkat terus. Latihan Soal 3 Pada grafik A, populasi Paramaecium aurelia dan P. caudatum dapat tumbuh secara maksimum. Pada grafik B, populasi P. caudatum kalah bersaing. SEBAB P. aureliamengeluarkan toksin yang dapat membunuh P. caudatum. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat. Jika pernyataan benar dan alasan salah. Jika pernyataan salah dan alasan benar. Jika pernyataan dan alasan keduanya salah. Jawaban C Pembahasan Pada grafik A, Paramecium aurelia dan Paramecium caudatum dikultur secara terpisah. Oleh karena itu, masing-masing berkembang biak secara normal. Sementara itu, pada grafik B, Paramecium aurelia dan P. caudatum dikultur pada habitat yang sama. Setelah 12 hari, ternyata P. caudatum kalah bersaing dan mengalami penurunan populasi yang sangat tajam. Hal ini dikarenakan P. aurelia dan P. caudatum yang dikultur pada habitat yang sama akan mengalami kompetisi dalam memperebutkan sumber daya alam yang terbatas. Jadi, pernyataan benar dan alasan salah. Latihan Soal 4 Secara kimia atau hormonal, ovulasi dapat dicegah dengan pemberian kombinasi estrogen dan progesteron dalam kadar yang tepat. SEBAB Estrogen dan progesteron dapat menghambat produksi FSH dan LH oleh kelenjar hipofisis. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat. Jika pernyataan benar dan alasan salah. Jika pernyataan salah dan alasan benar. Jika pernyataan dan alasan keduanya salah. Jawaban A Pembahasan Pencegahan ovulasi merupakan salah satu cara untuk mengendalikan fertilisasi. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan cara pemberian hormon estrogen dan progesteron secara oral dalam bentuk pil KB. Penggunaan estrogen dan progesteron bertujuan untuk menghambat produksi FSH dan LH oleh kelenjar hipofisis, sehingga ovulasi tidak terjadi. Jadi, pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat. Latihan Soal 5 Pernyataan tentang ekspresi gen pada sel prokariot dan eukariot adalah… Translasi mRNA dapat dimulai sebelum transkripsi selesai. mRNA disintesis dengan arah 3′→5′. mRNA hasil transkripsi komplemen dengan utas pendamping DNA. RNA polimerase berikatan dengan daerah promoter untuk memulai transkripsi. jika 1, 2, dan 3 yang benar jika 1 dan 3 yang benar jika 2 dan 4 yang benar jika hanya 4 saja yang benar jika semua jawaban benar Jawaban D Pembahasan Ekspresi gen adalah proses penerjemahan informasi genetika menjadi protein. Proses penerjemahan tersebut meliputi transkripsi dan translasi. Transkripsi dan translasi sel prokariot tidak mempunyai membran inti dan sel eukariot mempunyai membran inti adalah sebagai berikut. Pada sel prokariot, translasi dapat terjadi meskipun transkripsi belum selesai. Hal ini dikarenakan sel prokariot tidak mempunyai membran inti, sehingga tidak ada pemisah antara proses transkripsi dan translasi. Sementara itu, pada sel eukariot, translasi hanya dapat terjadi setelah transkripsi selesai, karena terdapat membran inti. Pada sel prokariot, molekul mRNA ditranslasikan dari arah ujung 5′ ke 3′. Urutan mRNA hasil transkripsi adalah komplemen dengan urutan cetakannya. Proses transkripsi pada sel prokariot maupun sel eukariot diawali oleh proses penempelan RNA polimerase pada daerah promoter. Jadi, pernyataan yang benar adalah 4 saja. Latihan Soal 6 Perbedaan antara animal cloning dan fertilisasi secara in vitro adalah sebagai berikut. Animal cloning menggunakan klon nukleus somatik, sedangkan fertilisasi secara in vitro menggunakan nukleus sel telur. Animal cloning termasuk dalam terapi gen secara in vitro, sedangkan fertilisasi in vitro tidak. Individu baru hasil animal cloning identik, sedangkan pada fertilisasi secara in vitro berbeda. Fertilisasi secara in vitro memerlukan rahim resipien, sedangkan animal cloning tidak memerlukan rahim resipien. jika 1, 2, dan 3 yang benar jika 1 dan 3 yang benar jika 2 dan 4 yang benar jika hanya 4 saja yang benar jika semua jawaban benar Jawaban A Pembahasan Animal cloning dan fertilisasi in vitro merupakan teknik perkembangbiakan dengan menerapkan prinsip bioteknologi. Perbedaannya adalah sebagai berikut. Animal cloning dilakukan dengan cara memasukkan sel somatik sel tubuh hewan A ke dalam sel telur hewan B yang telah dikosongkan sebelumnya. Sel somatik tersebut akan berkembang menjadi embrio yang kemudian dimasukkan ke rahim hewan B. Individu baru yang dihasilkan akan identik dengan hewan A. Animal cloning termasuk dalam terapi gen. Fertilisasi in vitro bayi tabung adalah teknik pembuahan sel sperma dan sel telur yang dilakukan di dalam tabung. Setelah berkembang menjadi embrio, kemudian dimasukkan ke dalam rahim. Individu baru yang dihasilkan merupakan gabungan dari kedua induknya. Fertilisasi in vitro tidak termasuk dalam terapi gen. Jadi, pernyataan yang benar adalah 1, 2, dan 3. Latihan Soal 7 Pada Coelenterata, dikenal bentuk tubuh yang hidup menetap dan menempel pada dasar. Bentuk tubuh yang demikian disebut… karang polip atol aboral medusa Jawaban B Pembahasan Coelenterata merupakan hewan yang memiliki rongga usus atau rongga gastrovaskuler. Coelenterata memiliki bentuk tubuh simetris radial, sehingga setiap dipotong melalui pusat akan menghasilkan dua bagian yang sama. Coelenterata memiliki dua bentuk tubuh dasar, yaitu sebagai berikut. Polip merupakan bentuk tubuh yang hidup menetap dengan cara melekat pada suatu substrat. Oleh karena itu, polip tidak dapat bergerak bebas. Medusa merupakan bentuk tubuh yang dapat bergerak bebas dan melayang-layang di perairan. Jadi, bentuk tubuh Coelenterata yang hidup menetap dan menempel pada dasar disebut polip. Bagaimana Quipperian, apakah kamu sudah mulai paham mengerjakan latihan soal SBMPTN Biologi TKD SAINTEK 2017 di atas? Agar pemahamanmu semakin terasah, sering-seringlah mengerjakan latihan soal. Ingat, selangkah lagi kamu akan memasuki PTN impian. Untuk mendukung kesuksesanmu masuk PTN, Quipper Video hadir dengan Paket Intensif UTBK SBMPTN 2020. Semua kebutuhan sudah tersedia di dalamnya, mulai dari materi persiapan, materi pemantapan, latihan soal, bank soal, hingga pembahasan lengkapnya. Jadi, tunggu apalagi. Yuk, gabung Quipper Video sekarang! Jawabannyaadalah D. Sebab, fertilisasi adalah proses peleburan / penyatuan antara inti sel sperma dengan inti sel telur yang kemudian membentuk zigot. Sedangkan jawaban A, B, dan C salah. Sedangkan pembelahan sel telur sudah pasti salah karena fertilasi adalah peleburna / penyatuan dua inti sel dari hasil perkawinan. Maka A salah. Sobat Zenius, ternyata fertilisasi itu nggak cuma terjadi pada manusia dan hewan, lho. Hal ini juga bisa terjadi pada tumbuhan. Mungkin, ketika belajar materi reproduksi, yang kita pahami fertilisasi bisa terjadi karena adanya hubungan seksual. Lalu bagaimana dengan tumbuhan? Mereka bahkan tidak memiliki otot untuk menggerakan tubuhnya sendiri. Nah, maka dari itu, di sini gue akan membahas tentang proses fertilisasi pada tumbuhan yang sedikit berbeda dengan fertilisasi pada manusia dan hewan. Simak artikel ini sampai selesai, ya! Apa Itu Fertilisasi?Fungsi FertilisasiProses Fertilisasi pada TumbuhanContoh Soal Fertilisasi pada Tumbuhan dan Pembahasannya Apa Itu Fertilisasi? Sebelum kita lanjut, gue mau tanya dulu, nih. Ayo, acung, siapa yang masih belum tahu, apa itu fertilisasi? Atau biasa juga disebut pembuahan. Nah, kalau masih ada yang belum tahu. Yuk, gue jelasin dulu apa yang dimaksud fertilisasi. Jadi, secara umum, fertilisasi adalah proses bersatunya sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Kalau pada manusia, yang memiliki peran dalam proses fertilisasi adalah sperma sel kelamin jantan dan sel telur/ovum sel kelamin betina. Proses Fertilisasi Dok. Freepik BRGFX Setelah adanya proses penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, akan terbentuklah sesuatu yang dinamakan zigot. Nantinya, zigot ini akan membelah diri membentuk embrio yang nantinya berpotensi menjadi tumbuhan lengkap. Nah, kali ini kita akan bahas fertilisasi pada tumbuhan. Jadi, kita akan cari tahu, seperti apa, sih, proses fertilisasi pada tumbuhan. Yuk, kita lanjut ke pembahasan berikutnya! Baca Juga Pengertian, Fungsi, dan Proses Gametogenesis – Materi Biologi Kelas 12 Tadi kita udah bahas pengertian fertilisasi. Nah, sebelum mengulik bagaimana proses fertilisasi terjadi, elo harus tahu fungsinya dulu, nih. Fungsi utama dari fertilisasi atau pembuahan adalah untuk menghasilkan sebuah keturunan yang penting bagi kelestarian spesiesnya. Untuk bisa melakukan fungsi ini, tumbuhan bereproduksi dengan dua cara, yakni seksual generatif dan aseksual vegetatif. Bedanya apa, sih? Tumbuhan yang mengalami reproduksi secara generatif melibatkan pertemuan gamet jantan dan gamet betina dalam prosesnya. Hal ini yang bisa terjadi dengan didahului peristiwa penyerbukan jatuhnya serbuk sari di kepala putik. Sedangkan tumbuhan yang bereproduksi secara vegetatif nggak melewati proses penyatuan sel kelamin, nih. Terus gimana bisa berkembang biak, dong? Cara tumbuhan vegetatif memperoleh keturunan terbagi dalam dua cara, alami dan buatan. Proses yang alami ditandai dengan tumbuhnya tunas seperti pada pisang, spora lumut dan tumbuhan paku, rimpang kunyit dan jahe, dan umbi kentang dan ubi jalar. Sementara reproduksi vegetatif buatan dilakukan dengan cara mencangkok, menyambung/enten, stek, hingga kultur jaringan. Khusus tulisan ini, gue akan bahas proses fertilisasi secara seksual atau generatif, ya. Yuk, langsung simak aja! Proses Fertilisasi pada Tumbuhan Fertilisasi pada manusia dan hewan hanya terjadi satu kali dalam satu waktu. Sementara, proses fertilisasi pada tumbuhan berbiji angiospermae memerlukan dua kali pembuahan. Maksudnya? Iya, pada manusia dan hewan, misal pembuahan atau peleburan sperma dengan sel telur/ovum sudah berhasil. Selanjutnya akan terbentuk zigot yang kemudian akan menjadi janin. Sedangkan, pada tumbuhan, sperma tidak hanya melebur dengan sel telur, tapi juga dengan nukleus polar. Karena hal tersebut, terjadilah fertilisasi ganda pada tumbuhan. Bingung, ya? Ya sudah, daripada makin bingung, langsung saja deh kita bahas. Wait wait, sebelum itu, coba perhatikan gambar di bawah ini terlebih dahulu. Ilustrasi Struktur Bunga untuk Fertilisasi Pada Tumbuhan Arsip Zenius Nah, elo sudah lihat, kan, bagaimana struktur bagian dalam bunga. Kayak yang bisa dilihat pada gambar di atas. Bahwa di dalam sebuah kelopak bunga, terdapat organ reproduksi jantan benang sari dan organ reproduksi betina putik yang nantinya akan membantu proses fertilisasi pada tumbuhan. Oke, kalau begitu, sekarang kita langsung aja cari tahu, bagaimana proses fertilisasi ganda pada tumbuhan. Terjadi penyerbukan atau polinasi. Nah, kalau selama ini elo menangkap penyerbukan sebagai pembuahan, itu kurang tepat, ya. Penyerbukan ini adalah jatuhnya serbuk sari di kepala putik. Perlu diingat, nih. Di dalam serbuk sari tersebut, terdapat dua sperma, yang masing-masingnya memiliki haploid n.Setelah serbuk sari menempel di kepala putik, serbuk sari tersebut akan masuk ke dalam putik. Bagaimana caranya? Jadi, serbuk sari ini akan membentuk tabung serbuk sari atau pembuluh serbuk sari, yang akan menghantarkan sperma ke inti sel bakal biji ovul yang merupakan perkembangan dari megaspora akan terbagi menjadi delapan inti. Delapan inti tersebut antara lain, tiga antipoda, dua nukleus polar, satu sel telur, dan dua sinergid. Masing-masing dari inti sel tersebut memiliki haploid n. Nah, fertilisasi ganda tersebut, terjadi pada bagian fertilisasi yang pertama adalah antara sel sperma yang pertama dengan sel telur, di mana keduanya memiliki masing-masing haploin. Sehingga, ketika keduanya melebur, akan membentuk embrio fertilisasi yang kedua, terjadi antara sel sperma kedua dengan nukleus polar yang sudah fusi menjadi 2n. Sehingga akan membentuk 3n yang nantinya menghasilkan endosperma, yaitu cadangan makanan dalam biji. Tahapan Fertilisasi pada Tumbuhan Dok. Freepik BRGFX Bagaimana? Akhirnya sudah kebayang, ya, apa yang maksud dari fertilisasi ganda. Coba sekarang kita latihan soal. Biar elo makin paham sama materi ini. Baca Juga Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan – Materi Biologi Kelas 11 Contoh Soal Fertilisasi pada Tumbuhan dan Pembahasannya Contoh Soal 1 Apa yang dimaksud fertilisasi pada tumbuhan dan di mana tempat terjadinya? Jawaban Fertilisasi pada tumbuhan adalah proses bersatunya sel sperma dengan sel telur/ovum yang terjadi di dalam ovarium atau ruang bakal biji. Pembahasan Seperti yang sudah gue jelaskan sebelumnya, ya. Fertilisasi pada tumbuhan ini tidak jauh berbeda dengan fertilisasi pada manusia dan hewan. Di mana sel sperma dengan sel telur melebur hingga membentuk zigot, yang nantinya akan menghasilkan janin. Perbedaannya adalah fertilisasi pada tumbuhan terjadi sebanyak dua kali atau disebut juga sebagai fertilisasi ganda. Fertilisasi yang pertama terjadi antara sperma dengan sel telur. Kemudian fertilisasi kedua, terjadi antara sperma kedua dengan nukleus polar. Contoh Soal 2 Fertilisasi pada tumbuhan dari golongan angiospermae terjadi di dalam ruang bakal biji yang terdapat pada kelopak bunga. Lalu faktor yang berperan dalam proses fertilisasi pada tumbuhan angiospermae tersebut adalah sebagai berikut. 1. Putik 2. Benang sari 3. Penyerbukan 4. Bakal biji 5. Mahkota Dari faktor-faktor di atas, manakah pilihan yang paling tepat? A. 1 dan 2 B. 3 dan 4 C. 1, 2, dan 3 D. 1, 2, 3, dan 4 E. Benar semua Jawaban D. 1, 2, 3, dan 4 Pembahasan Yap, jadi yang punya peran penting dalam proses fertilisasi ini adalah benang sari dan putik. Karena keduanya berperan sebagai organ kelamin dalam tumbuhan. Lalu bakal biji ini adalah sebagai tempat atau ruang terjadinya proses fertilisasi. Kemudian terakhir, penyerbukan tentu diperlukan agar benang sari dapat menghantarkan inti sel sperma ke inti sel telur dengan menempel pada kepala putik. Baca Juga Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan – Materi Biologi Kelas 12 Oke, Sobat Zenius untuk materi kali ini, sampai sini dulu, ya! Kalau ternyata elo masih penasaran sama materi ini, tenang aja, nggak usah khawatir. Elo bisa nonton penjelasan yang pastinya lebih asyik, dengan klik banner di bawah ini. Supaya proses belajar lo semakin efektif, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk klik banner di bawah ini untuk berlangganan! References Reproduksi – Sumber Belajar Kemendikbud UNIT 1 Plant and Animal Reproductive System – Materi Kuliah Jurusan Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta
Pernyataanyang benar mengenai hewan pada gambar I dan II adalah Hewan I melakukan mimikri, sedangkan hewan II dapat mengeluarkan bisa Hewan I dan II melakukan autotomi untuk melindungi diri
Peristiwa yang Terjadi Selama Fertilisasi pada Hewan adalah Penyatuan Inti Sel Sperma dan Inti Sel Telur, Foto Unsplash/Yomex Owo Peristiwa yang terjadi selama fertilisasi pada hewan adalah proses reproduksi antara hewan jantan dan betina berupa penyatuan inti sel sperma dan inti sel telur mereka. Proses reproduksi sangat dibutuhkan demi terbentuknya generasi baru dari hewan yang sudah ada. Oleh karena itu, fertilisasi memiliki peran penting untuk kelanjutan semua hewan di dunia yang Terjadi Selama Fertilisasi pada Hewan adalah Penyatuan Inti Sel Sperma dan Inti Sel Telur Peristiwa yang Terjadi Selama Fertilisasi pada Hewan adalah Penyatuan Inti Sel Sperma dan Inti Sel Telur, Foto Unsplash/Giachen's World Fertilisasi atau pembuahan adalah peleburan dua 2 gamet yang bisa berupa nukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal atau peleburan buku BUPELAS Pemetaan Materi & Bank Soal IPA SMP Kelas 9, Tim Maestro Genta, 202028, proses fertilisasi pada hewan tidak selalu berlangsung sukses dan bahkan harus disesuaikan dengan cara hidup dan kondisi terbagi menjadi 2 jenis, yaituFertilisasi eksternal proses pembuahan sel telur betina oleh sel telur jantan peleburan gamet yang terjadi di luar tubuh internal proses pembuahan sel telur betina oleh sel telur jantan peleburan gamet yang terjadi di dalam tubuh fertilisasi pada hewan dilakukan secara internal, maka proses itu menyangkut sel sperma yang masuk ke inti sel telur dan fusi gamet dilakukan sepenuhnya di dalam tubuh betina. Fertilisasi seperti itu dilakukan oleh beberapa hewan, seperti kucing, ayam, anjing, dan hewan darat jika fertilisasi dilakukan secara eksternal, maka proses itu terjadi di luar tubuh betina. Peleburan antara sel sperma dan telur dapat terjadi, karena si betina menyimpan sel telur yang telah diubah menjadi telur dan si jantan mengeluarkan sperma di proses fertilisasi seperti itu lebih banyak dilakukan oleh hewan yang berhabitat di laut dan perairan lainnya. Peristiwa yang terjadi selama fertilisasi pada hewan adalah penyatuan inti sel sperma dan inti sel telur. Fertilisasi, baik yang internal maupun eksternal akan membutuhkan sel sperma dan harus langsung menemukan sel telur untuk dibuahi. Dengan begitu, nantinya pada proses fertilisasi, akan terjadi proses Fertilisasi pada Hewan Ilustrasi hewan rangka mirip rusa. Foto Foto Shutter StockFertilisasi pada hewan terjadi melalui dua cara, yakni eksternal dan internal. Fertilisasi eksternal merupakan proses pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya, sementara fertilisasi internal terjadi di dalam tubuh dari jurnal Fertilisasi Pada Hewan susunan Ni Nyoman Werdi Susari dan Ni Luh Eka Setiasih 2016, berikut ini contoh fertilisasi pada hewan selengkapnya yang bisa Anda simak1. KatakSaat melakukan fertilisasi, katak jantan akan menempel pada punggung betina sambil menekan perutnya menggunakan kaki bagian depan. Kemudian, ia akan merangsang pengeluaran sel telur ke dalam air. Bersamaan dengan itu, katak jantan akan mengeluarkan sperma untuk membuahi sel telur. Proses inilah yang disebut sebagai fertilisasi IkanBeberapa jenis ikan melakukan fertilisasi secara eksternal. Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang, tapi mengeluarkan ovum dari hendak bertelur, ikan betina akan mencari area yang ditumbuhi dengan tanaman. Bersamaan dengan itu, ikan jantan akan mengeluarkan sperma untuk membuahi sel ReptilKelompok reptil seperti kadal, ular, biawak, dan kura-kura melakukan proses fertilisasi secara internal. Artinya, telur reptil akan menetas di dalam tubuh reptil betina akan menghasilkan ovum di dalam ovarium. Saat melakukan penetrasi, alat kelamin jantan akan mengeluarkan sperma di dalam alat kelamin betina dan membuahi sel MamaliaMamalia memiliki alat kelamin luar, sehingga kelompok hewan ini melakukan pembuahan secara internal. Mamalia jantan akan mengawini mamalia betina dengan cara memasukkan alat betina menghasilkan ovum yang harus dibuahi oleh sel sperma. Secara umum, lamanya proses penetrasi sampai fertilisasi ini membutuhkan waktu setidaknya selama 24 yang dimaksud dengan fertilisasi?Apa itu fertilisasi eksternal?Apa itu fertilisasi internal? ykSkzkA.
  • 96iu93gw5e.pages.dev/126
  • 96iu93gw5e.pages.dev/241
  • 96iu93gw5e.pages.dev/147
  • 96iu93gw5e.pages.dev/463
  • 96iu93gw5e.pages.dev/8
  • 96iu93gw5e.pages.dev/197
  • 96iu93gw5e.pages.dev/190
  • 96iu93gw5e.pages.dev/43
  • pernyataan yang benar mengenai fertilisasi hewan hewan tersebut adalah